Skip to content
  • Home
  • About
  • Contact
  • Privacy Policy
  • Movie
  • Travel
  • Lifestyle
  • Kuliner
  • Kesehatan
wadimhiri.com
  • Home
  • About
  • Contact
  • Privacy Policy
  • Movie
  • Travel
  • Lifestyle
  • Kuliner
  • Kesehatan
Written by admin on July 27, 2020

Satpol PP Tidak Beri Sanksi Jerinx SID Demo Tolak Rapid Test Tanpa Masker Kembali Jadi Sorotan

Seleb

Jerinx SID kembali menjadi buah bibir. Tingkah dan ucapannya di media sosial memang selalu menjadi sorotan masyarakat. Dirinya sering bersuara mengenai Covid 19 yang menurutnya hanya konspirasi.

Jerinx juga pernah mengatakan jika tes swab dan rapid test tidak valid. Suami Nora Alexandra ini sampai debat dengan dr. Tirta dan membuat banyak tantangan. Kini, Jerinx kembali ingin membuktikan ucapannya tersebut.

Jerinx ikut meramaikan aksi tolak rapid test dan swab test. Aksi berupa demo tersebut digelar pada Minggu, 26 Juli 2020. Segerombolan massa berkumpul di Lapangan Renon, Kota Denpasar,Bali.

Mereka menyebut diri sebagai Masyarakat Nusantara Sehat (MANUSIA). Hal ini diketahui dari unggahan video dan foto di akun Instagramnya, @jrxsid. Dari video yang diunggah, tampakJerinx bersama massa turun ke jalan membawa serta spanduk penolakan rapid dan swab test .

"AKSIBALITOLAK RAPID/SWAB! @vlaminora on stage jam 10 @leeyonk_sinatraofficial jam 9 Follow @menjadimanusa yang akan menjadi gerakan perlawanan NYATA rakyat terhadap pembodohan & bisnis ketakutan!" tulisJerinx di caption video yang diunggahnya. Diketahui massa dari MANUSIA juga diikuti olehFront Demokrasi Perjuangan Rakyat Bali (FRONTIER Bali) bersama Komunitas Bali Tolak Rapid. Sekretaris Jenderal (Sekjen) FRONTIER Bali Made Krisna Dinata mengatakan, aksi tersebut untuk melawan kebijakan Pemerintah Provinsi Bali yang menetapkan rapid dan swab test sebagai syarat administrasi dalam sertifikasi tata kehidupan baru atau new normal serta syarat perjalanan.

Ia menilai hasil rapid dan swab test tidak dapat menjamin seseorang tidak terpapar Covid 19. Krisna mengatakan, menurut para ahli, rapid test tidak berguna dan tidak tepat dijadikan pendeteksi virus, sehingga tidak tepat dijadikan syarat administrasi. “Itu disampaikan oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Dan Kedokteran Laboratorium Indonesia,” katanya dalam keterangan tertulis, Minggu.

Ia menduga rapid test yang digunakan sebagai syarat administrasi merupakan praktik bisnis. Kepala Satpol PP ProvinsiBali, I Dewa Nyoman Rai Dharmadi menyayangkan aksi tersebut karena banyak yang tak mengenakan masker. "Iya memprihatinkan. Kok bisa mereka tidak mengatur diri jaga jarak untuk terhindar dari terpapar virus. Artinya siapa yang tahu mereka itu sehat semua," kata Dharmadi saat dihubungi, Senin (27/7/2020).

Tidak masalah massa menyampaikan aspirasi di panggung terbuka karena bagian dari demokrasi. Namun, di saat wabah Covid 19 belum mereda, harusnya massa mengikuti protokol kesehatan yang terus disosialisasikan pemerintah. Ia khawatir aksi tersebut nantinya menjadi klaster baru penyebaran Covid 19.

Satpol PP Bali belum berencana memanggil penanggung jawab aksi. Sebab memang tidak ada sanksi yang diatur di perda maupun edaran yang selama ini dikeluarkan. "Kami serahkan ke kepolisian (pemanggilan). Protokol kesehatan belum menyebutkan sanksi yang 15 sektor yang dikeluarkan gubernur itu tidak menyebutkan sanksi.

Cuma kita melakukan pembinaan pengawasan mendorong mereka untuk paruh terhadap protokol kesehatan," ujar Dharmadi. Beberapa hari terakhir, warganet dihebohkan dengan postingan penabuh drum Superman Is Dead, Jerinx. Ia dianggap membuat postingan kontroversi di akun Instagramnya.

Kali ini, Jerinx mengutarakan kalimat yang menantang Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid 19Riaudr Indra Yovi. Sebelumnya, Indra Yovi sempat menyampaikan bahwa masih ada masyarakat yang tidak percaya denganvirus corona. Yovi melanjutkan, jika ada yang tidak percaya Covid 19, maka bisa mencoba masuk ke ruang isolasi tanpa memakai alat pelindung diri (APD). Mengenai hal ini, Jerinxmenyambut tantangan Yovi tersebut.

Ia menulis tanggapannya itudi akun Instagram @jrxsid, Jumat (17/6/2020). "Ada yang bisa koneksikan saya dengan Yovi 19 Ini?" tulis Jerinx dalam akun tersebut. "Saya sudah coba sejak berbulan bulan lalu dan tidak ada RS yang izinkan saya ketemu pasien tanpa APD," imbuhnya.

Ia pun meminta warganet untuk memeriksa akun Instagramnya guna membuktikan hal tersebut. "Saya sudah siap mati demi ini," tulis Jerinx. "Apa Mereka siap rahasia dapurnya kebongkar?" imbuhnya.

Dalam postingan itu, dia juga turut meminta kepada kontak dr Yovi pada dr Tirta. Seperti diketahui, dr Tirta adalah relawan Covid 19 yang kerap berseteru dengannya di dunia maya. "Mas @dr.tirta ada kontaknya Yovi?"

"Tolong balas DM ya. Suwun," kata Jerinx dalam Instagram. Postingan tersebut disukai 43.519 kali dan dikomentari 2.748 akun. Menanggapi hal itu, Jubir Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Riau dr Indra Yovi mengaku tak ambil pusing dengan aksi Jerinx.

Dia juga mengaku tidak pernah menjawab apa pun terkait apa yang disampaikan akun Instagram @jrxsid. "Saya mau klarifikasi bahwa saya tidak pernah menjawab apapun terkait hal hal yang disampaikan di media sosial tersebut," ujar Yovi dalam pesan singkat kepada wartawan, Jumat. Menurut dia, menanggapi hal tersebut hanya membuang buang energi saja.

Bahkan, menurut Yovi, jangan sampai kehilangan fokus menangani Covid 19 gara gara posting Jerinx. "Alangkah baiknya kalau kita tidak kehilangan fokus menangani Covid 19, dan melakukan lebih banyak hal yang positif dibandingkan menghabiskan energi untuk hal yang tidak perlu," kata Yovi. Sebelumnya, Yovi memberikan tanggapan terkait adanya masyarakat yang masih tidak percaya dengan Covid 19.

Menurut dia, Covid 19 ini benar benar ada dan tidak boleh dianggap biasa, apalagi disepelekan. "Bisa saja mereka yang tidak percaya itu karena mereka tidak merasakan." "Tapi kalau ingin tahu betul, boleh masuk ke ruangan isolasi pasien positif tanpa menggunakan APD dan kita buktikan apa hasilnya," kata Yovi.

Selain itu, menurut Yovi, orang orang yang tidak percaya belum tentu sehat dan bebas Covid 19. Sebab, seringkali orang yang positif Covid 19 tanpa merasakan gejala sama sekali. "Artinya jangan sampai takabur dengan keberadaan Covid 19."

"Kita selama ini bisa melihat beberapa pasien positif Covid 19 terdiri dari orang tanpa gejala (OTG)." "Jadi jangan terlalu yakin dan percaya diri bebas dari Covid 19," kata Yovi.

Tags: covid-19, gosipi, jerinx, seleb, virus corona
admin
Written by admin

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

February 2021
M T W T F S S
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
« Jan    

Categories

  • Bisnis
  • Fashion
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Movie
  • Otomotif
  • Pendidikan
  • Seleb
  • Sport
  • Techno
  • Travel
  • Uncategorized

Archives

  • February 2021
  • January 2021
  • December 2020
  • November 2020
  • October 2020
  • September 2020
  • August 2020
  • July 2020
  • June 2020
  • May 2020
  • April 2020
  • March 2020
  • February 2020
  • January 2020

Copyright wadimhiri.com 2021 | Theme by ThemeinProgress | Proudly powered by WordPress