
Huawei Kemungkinan Dapat Izin Bangun Pusat Penelitian Senilai 500 juta Dolar AS Di Inggris
TechnoRaksasa telekomunikasi China Huawei diprediksi akan memenangkan persetujuan pemerintah Inggris untuk membangun pusat penelitian senilai 400 juta poundsterling atau setara 494 juta dolar Amerika Serikat (AS). Pusat penelitian itu rencananya akan dibangun untuk mengembangkan teknologi chip di kawasan pusat teknologi Inggris, Silicon Fen. Dikutip dari laman Russia Today, Minggu (21/6/2020), perusahaan ini berencana membangun fasilitas tersebut di desa Sawston, yang memiliki jarak sejauh tujuh mil dari Cambridge.
Daerah ini sering disebut sebagai 'Silicon Fen', karena merupakan kawasan yang diisi kelompok perusahaan teknologi tinggi di negara itu. Dewan lokal pun diharapkan segera menyetujui aplikasi Huawei secara penuh pada Kamis mendatang. Pusat penelitian ini diprediksi akan mulai beroperasi tahun depan dan mempekerjakan sekitar 400 orang.
Selain itu, bangunan tersebut juga nantinya difungsikan untuk meneliti dan mengembangkan chip yang digunakan dalam jaringan broadband, teknologi yang sama dengan yang diblokir AS. AS selama ini turut menekan sekutunya, termasuk Inggris, agar sepenuhnya melarang Huawei dari program peluncuran jaringan 5G. Pemerintahan Trump mengklaim bahwa perusahaan yang berbasis di Shenzhen, China tersebut merupakan ancaman bagi keamanan nasional karena diduga bekerja sama dengan pemerintah China.
Namun Huawei pun membantah keras tudingan itu. Perlu diketahui, pada awal tahun ini, Inggris memutuskan untuk mengizinkan perusahaan tersebut ambil bagian dalam jaringan seluler generasi berikutnya. Meskipun Inggris membatasi keterlibatan 5G Huawei pada 35 persen pangsa pasarnya dan melarang perusahaan ini agar tidak memasok peralatan ke 'bagian bagian sensitif' dari jaringan tersebut, AS tetap tidak senang dengan perkembangan itu.
Pada Januari lalu, beberapa senator AS mengatakan bahwa keputusan Inggris akan berpotensi mengganggu hubungan antara kedua negara. Presiden AS Donald Trump pun bahkan mempertimbangkan untuk membatasi akses Inggris ke intelijen negara negara yang tergabung dalam 'The Five Eyes Alliance'. Kendati pemerintahan AS mencabut ancaman itu, Trump tetap melanjutkan kampanye tekanannya terhadap Huawei.
Selain memasukkan perusahaan tersebut ke daftar hitam, AS juga mencoba memutus akses Huawei dari pasokan semikonduktor global, yang diperlukan untuk memproduksi peralatan 5G dan ponsel cerdas. Namun langkah terbaru AS yang menargetkan Huawei ini telah memicu kekhawatiran di Inggris. Menurut Reuters, pejabat keamanan Inggris sedang mempelajari dampak yang mungkin bisa ditimbulkan dari pembatasan ini.
Bahkan mengatakan pula kepada operator untuk memastikan bahwa Inggris memiliki cukup peralatan yang disupply Huawei, di tengah kekhawatiran bahwa sanksi AS dapat mengganggu kemampuan perusahaan China itu untuk mempertahankan persediaan.

Written by admin
M | T | W | T | F | S | S |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 |
8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 |
15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 |
22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 |
29 | 30 | 31 |
Leave a Reply