
Dubes Rusia Angkat Bicara Kim Jong Un Kembali Dikabarkan Tak Sehat
UncategorizedPemimpin Korea Utara Kim Jong Un kembali dirumorkan sedang tidak sehat. Kabar tersebut langsung mendapat reaksi dari DutaBesar Rusia untuk Korea Utara, Alxander Matsegora. Dalam wawancara dengan kantor berita TASS, Matsegora menyatakan dia tidak menemukan adanya aktivitas aneh yang terjadi Korea Utara.
"Saya yakin bahwa ini hanyalah rumor yang tidak berdasar," ujar Dubes Matsegora. "Negara ini masih berfungsi secara normal," jelasnya. Ucapan sang Dubes Rusia itu muncul setelah kondisi kesehatan Kim Jong Un kembali disorot, sebagaimana diberitakan NK News Selasa (30/6/2020).
Semua berawal ketika Menteri Pertahanan, Taro Kono, dalam konferensi 25 Juni menuturkan bahwa mereka menemukan "kencurigaan" di Pyongyang. Berdasarkan data yang dihimpun NK Pro, total pada April, Mei, dan Juni ini, Kim hanya muncul di hadapan publik sebanyak tujuh kali. Angka tersebut turun jauh jika dibandingkan 46 penampilan dalam periode tiga bulan yang sama, yang terjadi antara 2012 sampai 2019.
Meski pada 1 Mei Kim muncul kembali, di mana dia menggunting pita dalam peresmian pabrik pupuk, rendahnya penampilan Kim memunculkan pertanyaan apa yang terjadi. Dubes Matsegora mengakui, memang saat ini Kim jarang tampil di publik seperti sebelumnya. Tapi, dia menegaskan masih memerintah Korea Utara.
"(Kim) membuat keputusan, yang kemudian akan dipublikasikan. Lebih penting lagi adalah negara berjalan normal," tegas Matsegora. Dia menjelaskan negara komunis itu masih berfungsi seperti biasa, di mana tak ada hal luar biasa yang sedang terjadi di sana. Matsegora juga membantah jika adik Kim Jong Un, Kim Yo Jong, saat ini tengah dipersiapkan untuk meneruskan takhta kakaknya.
"Tidak ada alasan untuk membicarakan hal ini. Tentu tidak ada yang berani mengklaim dirinya sebagai "nomor dua" di negara ini," kata dia. Matsegora menerangkan bahwa sampai saat ini, orang nomor satu adalah Kim Jong Un. "Saya kira jika Kamerad Kim Yo Jong ditanya apakah dia orang nomor dua, dia bakal membantahnya," paparnya.
Kim adik menjadi figur yang paling banyak diperbincangkan pada bulan ini, terutama di tengah memanasnya hubungan dengan Korea Selatan. Pihak Pyongyang menyatakan, tensi panas itu disebabkan kegagalan Korsel untuk mencegah para pembelot menyebarkan pamflet anti Korea Utara. Lebih lanjut, Matsegora menuturkan insiden terbaru merupakan "batas kesabaran" Korea Utara menyusul mandegnya perundingan dengan Seoul.
"Kami sudah menyaksikan sendiri bagaimana penurunan tensi di Semenanjung Korea utamanya dilakukan oleh Republik Demokratik Rakyat Korea (nama resmi Korea Utara)," jelas Matsegora. Dia menyesalkan bagaimana perundingan itu berlangsung tanpa hasil. "Akan sangat bagus jika saudara di Utara dan Selatan berbaikan," imbuhnya.
Written by admin
Categories
Archives
- August 2022
- July 2022
- June 2022
- May 2022
- April 2022
- March 2022
- February 2022
- January 2022
- December 2021
- November 2021
- October 2021
- September 2021
- June 2021
- May 2021
- April 2021
- March 2021
- February 2021
- January 2021
- December 2020
- November 2020
- October 2020
- September 2020
- August 2020
- July 2020
- June 2020
- May 2020
- April 2020
- March 2020
- February 2020
- January 2020
Leave a Reply