
Cukup Isi CLM Bagi Traveler yang Ingin Liburan menuju Jakarta SIKM Dihapus
TravelBerlibur ke Jakarta kiniberkurang kerepotannya. Warga Jakarta yang akan bepergian ke luar kota, sekarang juga lebih mudah, sejak 14 Juli 2020. Itu semua karenaPemerinta Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tak lagi memberlakukan aturan surat izin keluar masuk (SIKM).
Meski begitu,masyarakat yang ingin keluar masuk wilayah DKI Jakarta, terutama yang berasal dari luar Bodetabek, tetap harus melapor. Hanya saja sekarang lebih sederhana. Wargahanya perlu mengisi formulir corona likelihood metric (CLM)yak bisa diakses melalui laman rapidtest corona.jakarta.go.id . “Sejak tanggal 14 Juli kemarin SIKM ditiadakan, tapi warga diimbau mengisiCLM,” kata Kepala Dinas Perhubungan DKI JakartaSyafrin Liputopada Rabu (15/7/2020).
Perubahan ini sangat berarti, sebab sebelumnya untuk memperoleh SIKM warga harus mengisiCLM, kemudian mengajukan permohonan SIKM secara daring. Berarti ada dua tahap yang harus dilakukan. Itu belum termasuk mengurus surat keterangan dari RT, RW, dan kelurahan, yang merupakan syarat pembuatan SIKM. Pada praktiknya, untuk memperoleh SIKM DKI Jakarta tidaklah mudah. Sebab, bila skor hasilCLMmerah, maka petugas tak akan mengeluarkan SIKM.
Untungnya masa masa itu sudah berakhir, sebab sekarang hanyaCLMyang dibutuhkan. Tentunya banyak yang bertanya, apalagiCLMini? Menurut Syafrin,CLMmerupakan layanan skrining mandiri,dengan menggunakan algoritma dalam mengukur kemungkinan seseorang positif Covid 19.
Secara teknis,CLMmerupakan machine learning (ML) based clinical decision support system (CDSS). Untuk mengisiCLM,pemohon harus mengisi nomor induk kependudukan (NIK), nama lengkap, alamat rumah, dan nomor telepon. Setelah ituharus menjawabbeberapa pertanyaan soal aktivitasdan keberadaannya selama 14 hari terakhir. Misalnya, apakahpernah berkontak dengan pasien dalam pengawasan (PDP) Covid 19, riwayat perjalanan, riwayat kesehatan, dan sebagainya.
Berdasarkan jawaban itu,mesin akan mengkalkulasi tingkat risiko pemohon, memberikan skor. Skoritu mengindikasikankondisi pemohonapakah aman atau tidak untukmelakukan perjalanan. “Jika aman dia tentu akan langsung mendapat rekomendasi melakukan perjalanan. Tapi jika tidak, sistem akan merekomendasikanpemohon untuk melakukan pemeriksaan,”kata Syafrin.
Pemohon yang terindikasi Covid 19bahkan langsung disarankan untuk melakukan tes PCR ( polymerase chain reaction ). Mesin itu juga merekomendasikanfasilitas kesehatanuntuk melakukan pemeriksaan, dan tidak dipungut biaya. Syafrin tak menampik bahwa bisa saja pemohon berbohong dalam memberikan jawaban. Namun dia berharap para pemohon berlaku jujur, karena untuk kepentingan bersama dalam mengendalikan penyebaran Covid 19.
“Kembali lagi kepada yang bersangkutan (kalau berbohong), tapi kami mengimbau sama sama kepada seluruh warga bahwa ini perlu kesadaran kita semua untuk jujur. Covid 19 ini sangat berbahaya,” katanya. “CLM ini membuatlebih cepat (mendeteksi pergerakan), sehingga kita sama sama mampu mengatasi penyebaran wabah ini dengan baik. Jadi intinya kembali lagi pada kesadaran warga,” tandasnya.
Written by admin
M | T | W | T | F | S | S |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | ||||||
2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 |
9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 |
16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 |
23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 |
30 | 31 |
Categories
Archives
- May 2022
- April 2022
- March 2022
- February 2022
- January 2022
- December 2021
- November 2021
- October 2021
- September 2021
- June 2021
- May 2021
- April 2021
- March 2021
- February 2021
- January 2021
- December 2020
- November 2020
- October 2020
- September 2020
- August 2020
- July 2020
- June 2020
- May 2020
- April 2020
- March 2020
- February 2020
- January 2020
Leave a Reply