
Buruh Tenaga Medis & Pekerja Kantoran Prioritas Penerima Vaksin Covid-19 Anggota DPR
UncategorizedSudah sekitar enam bulan wabah covid 19 melanda Indonesia, termasuk ratusan negara di dunia. Dampak pandemi juga mengubah perilaku kesehatan dan berpengaruh besar terhadap berbagai sektor ekonomi banyak negara. Beberapa negara tak terkecuali Indonesia telah berupaya keras menangani multidampak tersebut.
Salah satu upayanya adalah soal vaksin. Terkait hal tersebut Anggota DPR RI Marwan Jafar mengingatkan soal rencana pembelian puluhan juta unit vaksin dari Sinovac pada waktunya mesti tetap mengutamakan keamanan bagi puluhan juta pengguna di tanah air. Marwan mengingatkan kembali, walaupun di negara asal produsen diinfokan telah melalui uji tahap ketiga dan aman digunakan.
"Namanya memasukkan vaksin ke tubuh manusia, wajib dipastikan itu tidak terjadi efek negatif kesehatan sekecil apa pun. Itu sebabnya kita juga sangat mengapresiasi kesukarelaan seperti sosok Pangdam, Kapolda dan Gubernur yang mendaftar dan siap buat disuntik vaksin dari virus yang telah dimatikan," ujar Marwan dalam pernyataannya, Rabu (26/8/2020). Mantan Menteri Desa PDTT ini juga mengusulkan penggunaan vaksin penangkal covid 19 harus gratis buat warga masyarakat. "Pada tahap awal boleh jadi penyuntikan vaksin dapat diprioritaskan untuk para pekerja pabrik, karyawan rumah sakit dan perkantoran, para pekerja di berbagai moda transportasi udara, darat, laut, komunitas pasar, mal serta karyawan perhotelan dan restoran. Kita amat berharap upaya penggunaan vaksin semoga berkontribusi besar atau signifikan memutus rantai penyebaran virus Corona dan menggairahkan perekonomian bangsa," kata Marwan.
Marwan juga mengapresiasi upaya mutakhir dan intensif pemerintah oleh Komite Penanganan Covid 19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) yang dikomandani Ketua Pelaksana Menteri BUMN Erick Thohir terkait ketersediaan vaksin seperti dari Sinovac, China serta akses dan kerja sama teknologi kesehatan dengan Uni Emirat Arab (UEA) buat pengembangan produk produk vaksin, termasuk vaksin Covid 19 maupun produk farmasi, layanan kesehatan, riset dan uji klinis, serta pemasaran dan distribusi. Ia juga mengapresiasi agar kerja sama pemerintah dengan pihak UEA termasuk kesepakatan kerjasama dengan G42 atau perusahaan artificial intelligence yang bermarkas di Abu Dhabi tersebut yang melibatkan dua perusahaan BUMN yaitu Kimia Farma dan Indofarma akan memberi manfaat besar bagi pengembangan ekosistem industri kesehatan di Indonesia. Seperti penerapan alat deteksi Covid 19 berbasis laser di Indonesia serta peningkatan kapasitas serta pengembangan produksi vaksin, farmasi. "Selain itu, dapat pula menjalin kerja sama yang luas di bidang manajemen atau layanan kesehatan, termasuk pula pengembangan riset, distribusi dan pemasaran produksi farmasi atau industri kesehatan di level domestik, kawasan dan global,"kata Marwan.
Written by admin
Categories
Archives
- August 2022
- July 2022
- June 2022
- May 2022
- April 2022
- March 2022
- February 2022
- January 2022
- December 2021
- November 2021
- October 2021
- September 2021
- June 2021
- May 2021
- April 2021
- March 2021
- February 2021
- January 2021
- December 2020
- November 2020
- October 2020
- September 2020
- August 2020
- July 2020
- June 2020
- May 2020
- April 2020
- March 2020
- February 2020
- January 2020
Leave a Reply