
Bea Cukai Pastikan Peningkatan Ekspor di Tengah Pandemi Covid-19 Kabar Baik dari Maluku
UncategorizedBea Cukai Maluku pastikan peningkatan ekspor komoditi Maluku di tengah pandemi Covid 19. Berbagai upaya pun dilakukan, salah satunya dengan memperkuat sinergitas dengan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten, lembaga terkait hingga media. Acara Webinar pun dilakukan secara daring, Kamis Sore (11/6/2020) melalui aplikasi video conference dan streaming live di media sosial.
Maluku dalam Era New Normal menjadi tema diskusi virtual tersebut. Sejumlah nama hadir sebagai narasumber, di antaranya Sekda Prov. Maluku, Kasrul Selang, Sekda Kabupaten Maluku Tenggara, Ahmad Yani Rahawarin, Kakanwil Bea Cukai Maluku, Erwin Situmorang, Kadisperindag Maluku, Elvis Pattiselano, akademisi, eksportir hingga pimpinan media. Beberapa hal penting yang dibahas dalam webinar tersebut antara lain langkah strategis untuk pemulihan ekonomi daerah dengan mengembangkan ekspor potensial dan mendorong peningkatan ekspor sebagai faktor penting dalam pertumbuhan ekonomi selain menjaga pertumbuhan positif investasi di tengah kondisi sulit wabah Covid 19.
Menurut Kakanwil Bea Cukai Maluku, Erwin Situmorang, Peluang ekspor tersebut harus didukung dengan kebijakan pemerintah pusat dan daerah, stimulus insentif perpajakan dan lainnya, kemudahan logistik, kemudahan prosedur layanan ekspor. Untuk itu, sinergi antara instansi pemerintah daerah terkait dan para pelaku usaha komoditi ekspor menjadi sangat penting. "Konsolidasi, koordinasi, dan sinergi antara pemerintah daerah dengan instansi pemerintah dan kementerian lembaga terkait serta stakeholder lainnya sangat diperlukan untuk membangun kembali keunggulan keunggulan komparatif maupun kompetitif produk unggulan komoditi ekspor wilayah Maluku yang sesuai dengan era new normal," ungkapnya
Situmorang pun berharap sinergitas terus terjaga agar upaya menjaga stabilitas ekonomi melalui peningkatan eksport berjalan dengan baik. Penutupan layanan kesehatan kembali terjadi di Maluku. Kali ini RSUD dr. Ishak Umarela Tulehu, Kecamatan Salahutu, Maluku Tengah.
Penutupan Rumah Sakit ini dikarenakan 18 paramedis terkonfirmasi positif covid 19. Hal ini dikonfimasikan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Maluku, Melky Lohy, “Iya benar, ada 18 tenaga medis di RSUD dr. Ishak Umarela positif berdasarkan hasil pemeriksaan swab,” Ujarnya saat dikonfirmasi di Kantor Gubernur Maluku, Ambon, Kamis (11/06/2020) malam. Dia menerangkan, sebelum nya ada sebanyak 22 orang paramedis di RS ini yang mengikuti rapid diagnostic test (RDT).
Hasilnya, sebanyak 18 orang reaktif. Ke 18 orang ini kemudian diambil swab untuk selanjutnya diuji di laboratorium. Pengujian menggunakan metode PCR ini menunjukkan 18 paramedis di RS tersebut positif terpapar covid 19.
"Ini merupakan bagian dari proses tracing atau pelacakan dari salah satu pasien terkonfirmasi. Selanjutnya para tenaga medis yang positif covid 19 akan dikarantina di RSU tersebut,” Ujar Lohy. Untuk mencegah penyebaran virus ini ke orang lain terutama masyarakat Tulehu dan sekitarnya, RSUD dr. Ishak Umarela kini ditutup untuk sementara.
Terhitung mulai Kamis (11/06/2020) pelayanan di RSUD tutup. Itu berlaku selama 14 hari. Selama periode penutupan, akan dilakukan sterilisasi di area RS. Mengenai data pasien terkonfirmasi ini tidak dirincikan dalam keterangan Lohy. Kata dia, hal itu akan disampaikan dalam keterangan pers berikutnya.
“Yang penting bahwa benar terkait pertanyaan ada 18 orang tenaga medis di RSUD dr. Ishak terkonfirmasi tapi tidak termasuk dalam data rilis kita hari ini, besok akan rilis,” Pungkas dia.

Written by admin
M | T | W | T | F | S | S |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 |
8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 |
15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 |
22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 |
29 | 30 | 31 |
Leave a Reply