Berbicara mengenai musik, kini semakin menjadi kegemaran yang hampir setiap hari dilakukan. Mengingat musik selalu menjadi teman dikala sedang stress dan ketika ingin merilekskan pikiran. Hal ini juga berkaitan erat dengan teori musik yang selama ini menjadi faktor utama banyaknya genre lagu.
Mengenal Teori Musik Secara Mendalam
Apa itu teori musik? Teori musik adalah salah satu cabang ilmu yang isinya banyak menjelaskan terkait unsur-unsur musik. Cabang ilmu tersebut mencakup banyak sekali hal penting seperti penerapan serta pengembangan metode untuk dapat menganalisis ataupun mengubah musik.
Dengan menganalisis musik tersebut, hasilnya akan berkaitan langsung dengan notasi musik serta pembawaan musik agar memiliki kesan yang bernada. Untuk teori musik akan menjelaskan terkait bagaimana suatu suara itu akan dinotasikan maupun ditulis/bagaimana suara bisa ditangkap pendengar.
Dari pengertian teori musik ini akan menghasilkan beberapa aspek suara tertentu diantaranya tala pitch atau tinggi suatu nada, durasi / berapa lama suara yang dihasilkan ada, intensitas serta timbre yang dikenal sebagai warna dari bunyi. Teori musik juga memiliki tanda kunci untuk menentukan nada.
Tanda Kunci dari Teori Musik
Berkaitan dengan teori musik, jenis suatu nada baru bisa ditentukan jika ada permulaan pada garis paranada yang seringkali diberikan tanda kunci. Nah, tangganada atau tanda kunci tersebut yang menentukan naik turunnya suatu nada sehingga menghasilkan intonasi yang merdu.
- Tanda Kunci G
Tanda kunci G ini membentuk melingkar tepatnya berhenti pada garis kedua. Nada yang tinggi maupun rendah tak dapat ditulis di dalam garis paranada, akan tetapi ditulis tepat di bawah dan juga di atas garis paranada. Untuk dapat membuat kunci G ini caranya mudah saja.
Membuat kunci G itu harus sejajar dan juga sama jaraknya, lalu panjangnya cukup Anda tuliskan satu nada saja. Nada yang dibuat seperti ini merupakan not balok, artinya menggambarkan tinggi rendahnya suatu nada.
- Tanda Kunci F dan Kunci C
Untuk tanda kunci F, digunakan dalam penulisan not yang akan dimainkan oleh tangan sebelah kiri, Ketentuan tersebut tidaklah mutlak, itu karena biasanya not yang dimainkan menggunakan tangan kiri juga terkadang merupakan kunci G. Kunci F ini seringkali disebut sebagai kunci bas.
Bentuk dari kunci ini persis seperti kunci C namun terbalik dengan ada dua titik di bagian belakangnya. Sedangkan kunci C seringkali sangat jarang untuk digunakan di dalam penulisan musik. Namun, Anda akan menemukannya pada penulisan musik di alat musik viola.
Demikian penjelasan singkat mengenai teori musik beserta dengan tanda kunci yang seringkali dijumpai dari suatu nada. Sehingga dapat menghasilkan intonasi yang tepat dan bernada. Semoga artikel di atas dapat membantu dan menginspirasi.
